Sunday, September 9, 2012

Proceeding Temu Ilmiah Nasional Psikologi Fak. Psikologi Unair, Nov. 2011


  Nilai-Nilai Enterpreneur Small Medium Entrepreneur
(Studi Komparatif Pada Warung Tegal Dan Warung Padang Dengan Telaah Nilai Berdasarkan Teori Schwartz)



ABSTRAK
Latar belakang penelitian ini adalah daya tahan yang kuat para entrepreneur menghadapi perubahan iklim perekonomian di Indonesia, dalam hal ini adalah para pemilik Warung Tegal dan Warung Padang. Harga yang terjangkau dibandingkan dengan rumah makan atau cafeteria menjadikan Warung Tegal dan Warung Padang sebagai pilihan konsumen. Penelitian berangkat dari asumsi tidak hanya aspek eksternal (harga yang bersaing) yang mengakibatkan Warung Tegal dan Warung Padang dapat bertahan dalam kondisi perekonomian yang mengalami krisis. Peneliti berasumsi bahwa aspek internal juga berperan, salah satunya adalah nilai-nilai yang dipegang kuat para pemiliki Warung Tegal dan Warung Padang dalam menjalankan bisnisnya. Penelitian ini menggunakan konsep nilai  yang dikemukakan Schwartz. Schwartz menjelaskan nilai dalam level individual sebagai tujuan individu dalam memahami lingkungannya yang mengarahkan individu memilih bagaimana berperilaku, mengevaluasi dan membenarkan perilaku dan hasil evaluasi individu. Terdapat 10 nilai yaitu self-direction, stimulation, hedonism, achievement, power, security, conformity, tradition, benevolence, dan universalism. Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat perbedaan nilai-nilai conformity, tradition, achievement, power dan universalism yang sangat signifikan pada pemilik Warung Tegal dan Warung Padang. Penelitian ini juga menjelaskan ada enam nilai yang tidak menunjukkan perbedaan nilai self-direction, stimulation, hedonism, security, dan benevolence pada pemilik Warung Tegal dan Warung Padang.

Kata Kunci: entrepreneur, nilai, Warung Tegal dan Warung Padang



ABSTRACT
The reason of this research was the struggle of entrepreneur to adjust economic climate change in Indonesia, especially for the warung Tegal and the warung Padang owner. The affordable price than cafeteria make the warung Tegal and the warung Padang are good choice for customer. This research come up with assumption that the affordable price as external factor makes the warung Tegal and The warung Padang could survive in economic crisis. But another aspect as good as the external factors were internal factors. In this research, the internal factors were personal values. Schwartz explain the personal values as personal goal that help them to understand the environment and to guidance person to choose how to behave, evaluate and judge their behavior based on the evaluation result. Schwartz said, there were 10 values such as self-direction, stimulation, hedonism, achievement, power, security, conformity, tradition, benevolence, and universalism. The research result showed that there were differentiate of six values for the warung Tegal and the warung Padang owner, such as self-direction, stimulation, hedonism, security, dan benevolence.
Key word: entrepreneur, values, the Warung Tegal dan the Warung Padang

Hasil Penelitian Terbaru, (Agustus, 2012)


 Pengaruh Resistance to Change terhadap Prestasi Belajar
 (Studi Empiris pada Mahasiswa Universitas Swasta di Jakarta)



ABSTRAK

Penelitian ini mencoba mengkaji pengaruh resistance to change (RTC) dalam seting akademik, pada umumnya  RTC merupakan fenomena yang muncul di seting industri dan organisasi. Seperti halnya dalam seting industry dan organisasi, RTC diduga akan berpengaruh terhadap prestasi belajar mahasiswa sebagai perwujudan dari kinerja karyawan dalam industry dan organisasi. Pendekatan RTC digunakan pendekatan Oreg (2003) yang menjelaskan RTC melalui empat dimensi yaitu short term thinking, emotional reaction to imposed change, routine seeking dan cognitive rigidity. Sedangkan prestasi belajar dalam penelitian ini digunakan nilai indeks prestasi kumulatif (IPK) pada semester berrlangsungnya penelitian ini. Pendekatan kuantitatif digunakan untuk menjawab permasalahan yang diajukan. Dengan jumlah responden sebanyak 31 untuk pilot study dan 70 untuk field study, data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan teknik analisis regresi baik analisis regresi sederhana maupun analisis regresi berganda. Hasil analisis data menjelaskan bahwa RTC berpengaruh dengan sangat signifikan terhadap prestasi belajar mahasiswa. Semakin besar RTC mahasiswa semakin kecil prestasi belajar yang dicapai. Dengan analisis regresi berganda, diperoleh informasi bahwa dimensi short term thinking dan emotional reaction to imposed change merupakan dua dimensi yang dominan dalam membentuk RTC mahasiswa.

Kata kunci: resistance to change, prestasi belajar, mahasiswa, IPK

  
ABSTRACT

This research tried to access the effect of resistance to change (RTC) in an academic setting, in general, RTC was one of industrial and organizational phenomenon. As in industrial and organizational, RTC is expected to affect student’s academic performance, as employee performance in industrial and organizational setting. The approach of RTC in this research is RTC concept from Oreg (2003) that has four dimensions (short term thinking, emotional reaction to imposed change, routine seeking and cognitive rigidity). Student’s academic performance in this research is cumulative performance index (IPK). The research method approach in this research was Quantitative approach with 31 respondents for pilot study and 70 respondents for field study. The analysis data was regression analysis, both of simple and multiple regressions. The analysis result showed that the alternative hypotheses accepted, so there is effect of RTC to student’s performance academic. The multiple regressions showed that short term thinking and emotional reaction to imposed change was two dominant dimension of student’s RTC.

Key words: resistance to change, academic performance, students, IPK.